Skip to main content

Posts

Showing posts from 2009

Bukan geliat malam, tapi riak gerimis sore hari

Dalam cahaya, sekalipun membias Aku bisa lihat pahamu yang membiru, masih tampak indah; sungguh Kemarin, saat kamu datang didentang jam di stadion 12 Seperti dulu; kamu selalu tampak murung Saat sore, saat aku tak berani menatap matamu Aku sudah dengar suaramu diseberang telpon Gelombang kata-kata membuat setiap hal lebih dekat Sejauh ini, sejauh aforisma-mu tentang : langit dan bumi Dan ribuan kata-kata itu, berpendar sudah Bahkan ketika kamu ada; aku sudah tidak punya kata-kata lagi Ada gerimis, simpang kota dan kamu Yang juga masih seperti dulu : memperhatikanku dengan baik Lebih baik dari yang kuminta Begitupun lana, yang sungguh menyayangimu  Karena kamu memperhatikan detail hidupnya Malam jaring-jaring harapan Adukan saja pada desirnya : tentang isak tangismu itu Sebab jibril datang saat itu, Yang berhasil menangkap setiap apa yang kamu minta ; kita hanya mengira tentang kemungkinan Kamu juga masih seperti ibu, Yang membuat gelombang kepekatan mengabu Cirebon, Aurora hotel 1 mare

Perang Yang Takkan Pernah Kita Menangkan*

Gelombang sakralisasi Rockefeller meriak , ribuan borjuasi bomber bersembunyi dalam ketiak , apa yang kalian pahami tentang jatah arak?, Diatas meja starbuck dengan ribuan gelak, Apa bedanya dasimu dengan usus para martir perang yang berurai?, Memamah setiap sudut kepekatan belukar, Serta ribuan nyawa, nyawa yang kau tukar dengan setumpuk kelakar atas nama ekonomi liberal, apapun dalihmu, dalih tentang fluktuasi angka dalam papan bursa saham, sama saja dengan lubang pantat retorika warfound ala hitler, mengalih nama dan angka-angka kedalam brangkas George soros hingga teler. Aku tak akan mengenang nama besarmu kecuali kau tertimbun dalam kakus neraka yang sama sekali tak kau kenali, tanpa tanah pemakaman digali, dengan ribuan tonjokkan Muhammad ali, yang tangan dan kakimu terikat dalam tali, dan setelahnya tanpa bisa mengakali. Anjing! Serapah mengayuh dengan ribuan dentuman meriam di Gaza, tank yang kalian ciptakan serupa himbauan jalan ketiga giddens, dengan jatah neraka masing-masin

when your ‘being’, i'am 'nothing'

Sa at ‘mengada’ saat dimana kalian tidak ada, saat kalian ‘mengada’, ribuan suara kalian menguap bersama angin : aku tak bisa mendengar kalian bicara!  Aming gegerewekan terus, tidak bisa diam, bikin banyak hal yang menurutku biasa jadi luar biasa ditangan dia, hwuh. Dimeja kamar, aming menumpukkan dua pack condom rasa aneh dengan serentetan imajinasi yang memuai ketika si dia tidak bisa datang. B-browser setenang telaga, sekalipun begitu, rima hiphop aku kira selalu berdentum dikepalanya setiap saat, bahkan ketika tanpa suara sekalipun, dia baik, karena aku diperbolehkan menulis dilaptop redupnya itu. Yoseph bergerak seperti layangan, ia berwarna abu-abu, aku pernah lihat photonya saat dia semirip Bruce Lee, ia juga sering mengendap-endap pulsa adiknya, selanjutnya, selalu, ia tak ingin pernah ada dirumah bersama ibunya. Mela, ia seperti wanita kebanyakan yang ketika ada kamera selalu sigap bergaya, yeah, aku kira ia selalu ingin dikenang dalam gambar. Sandy masih sebagai racun, untuk

maafkan aku

untuk : Keke (Ikke Dewi Ratna Wulan) 1 "ngapain kamu menelponku lagi?" katamu, "aku mau ke Purwokerto, aku akan tinggal disana, kamu tau saat kamu telpon, ini akan membuatku merasa berat, aku butuh waktu sekitar 3 bulan untuk bisa mengikis ingatanku sendiri...". kamu tau saat aku mendengar kalimat itu? : aku merasa berdosa padamu. 2 aku pernah memberikanmu sebuah kalung murah, saat pameran rakyat. sebelum aku pergi, kau menyimpannya, tidak....mungkin juga tidak, tapi aku tau kamu senang....; bukankah kita pernah dipaksa untuk diphoto bareng?; saat kita berdua...aku akan sangat nakal. 3 "teleponku dekat dapur..."katamu, "jadi aku ditungguin sama orang, biar saat aku bicara ama kamu, aku nggak merasa takut", lalu kamu memukulnya dengan sendok ketika dia tertidur, saat itu jam 10 malam; aku bisa mendengar hembus na...fasmu diseberang telepon. sungguh; aku dapat mengingat detailnya. sejauh ini. 4 Ah, aku lupa lagi adegannya, tapi kamu pernah paksa ak

Kenyataan adalah saat ini

Kita tidak pernah tau sampai sesuatu tiba didepan mata, tapi setidaknya kita bisa meramalkan atau menggunakan feeling kita yang terkadang membawa kita kegerbang kenyataan. Kita juga memiliki imajinasi-imajinasi yang terkadang merusak pikiran-pikiran kita yang membawa kita dalam dunia maya, dunia yang penuh dengan pengaturan. Pengaturan yang dirancang oleh diri kita sendiri. Aneh… tapi… nyata dalam arti pikiran-pikiran seperti itu memang benar adanya, mungkin hampir setiap kepala manusia. Selagi dapat mengembangkan atau selagi masih dapat membaca mana maya dan mana yang nyata kurasa itu sah-sah saja. (Lely Susilawati) Berita di TV mengabari seluruh Bangsa Indonesia tentang kekerasan rumah tangga yang dilakukan oleh Pangeran Kesultanan Kelantar Malaysia, Tengku Muhammad Fakhry kepada istrinya yang berbangsa Indonesia itu, Manohara Odelia Pinot. Kopi dimeja masih belum saya sentuh, masih panas, tapi rokok sudah mengepul sejak saya bangun. Berita lain yang tak kalah serunya adala

Seperti Ini;

ini yang paling rumit, bumi atas nama agusgoh (catet).aku juga rumit, dan tentu, liar.bahkan lebih liar dari apapun yang hinggap dipikiran mu...;lalua ku hanya bagian kecil dari serentetan kesibukan bumi ini...tp ada banyak yang tidak aku mengerti, yang, kemudian aku paksakan untuk selalu dipahami..., aku sadar, bahwa hidup hanyalah penumpukan sejarah2, hanya dikenang, dipelajari, lalu hilang...mungkin hanya gaungnya saja yang melekat. dan, tentu ada banyak gaung yang sempat kita tau. aku sebut :hanya bagian kecil dari serentetan kesibukan bumi ini... sekalipun begitu, aku hanya ingin berjalan dari jalan yang dilalui raja-raja...betapapun letihnya jalan itu...tp ini seperti kata 'Cinta' yang setiap orang tau itu. yah..., anggap demikian. ada Tuhan, yang kemudian aku baru sadari bahwa Tuhan bicara dengan segala bahasa, gunung2, kitab, pikiran kita, laut api, dan seluruh yang kita kenal dan tidak kita ketahui. kita, aku hanya bisa melihat banyaknya 'pertanda' Tuhan... men

Para Alchemist

Ada para Alchemist dalam bahasa Paulo Coelho; mengubah besi menjadi emas...aku pikir ini sepadan dengan aliran eksistensializmnya Jean Paul Sartre yang mengatakan tentang pentingnya imajinasi, hingga ' psikologi imajinasi'nya mencuat menjadi bahasa yang sulit untuk dipahami, tetapi aku setuju dengan ide itu, bagaimana kemudian kita mempunyai satu ruh bernama imajinasi dalam diri kita. aku berfikir begini, apapun yang dibentuk oleh manusia hingga kemudian menjadi sebuah bangunan anggun, hanyalah sebuah akumulasi realistik dari imajinasi kita yang liar. para Alchemist dijaman sekarang adalah para enterpreneur masa mendatang, yang lalu mengubah apapun menjadi sesuatu yang banyak dipakai masyarakat, dibutuhkan, dan menjadi bagian penting dari hidup ini...apapun itu, termasuk sampah sekalipun. (2007)

hawa, hawa dan hawa

aku selalu merasa sendiri...mengendap sepi, tetapi jarang merasa bosan dengan apapun yang kulihat, begitu...semuanya tampak menarik. banyak hal yang bisa aku pelajari dari bumi yang telah membesarkanku, begitu mengagumkan dan seolah tak terbatas, ada banyak hal-hal baru yang selalu bumi tawarkan padaku. aku tahu kenapa Tuhan ciptakan kita punya satu mulut, agar kita tidak banyak mengumbar kata-kata; dan tuhan ciptakan dua mata, dua telinga agar kita lebih banyak menganalisa...dua tangan dan dua kaki agar kita lebih banyak bertindak... ini tentang hawa, yang semestinya membuat naluriku lebih relax tentang kata-kata dan daya ungkit imajinasi, hawa, yang ditugaskan untuk membuat bumi ini serasa lebih muda, dan bagiku: merasa hidup dimulai kembali. ketika aku merasa sendiri, jiwaku merasa utuh, sepenuhnya milikku, aktualisasi diri adalah diriku sendiri bukan dorongan siapapun, buah dari apayang kita sebut: pemikiran. aku tau, aku mencintai seseorang, dengan rasa cinta yang begitu aneh, men

In Association With

Sebelum bolamata explorer memutuskan bekerjasama dengan Hellnone organizer, untuk event THE SEASON-skateboarding live, saya diingatkan Haris, teman promoter saya bahwa bolamata tidak harus bekerjasama dengan siapapun untuk sekedar membuat event, alasannya bolamata sudah bisa membuat pagelaran sendiri, dan merasa sudah berpengalaman dengan beberapa event, atau barangkali sudah mendapat banyak perhatian sponsor sehingga promoter tidak harus banyak menyodorkan proposal event pada setiap sponsorship. Maafkan saya kembali menyebut namamu, tapi dengan pandangan demokratis, saya hanya ingin bicara dengan telaah yang paling jujur yang saya punya, hanya agar orang yang membaca sama-sama belajar tentang bagaimana membuka diri, bagaimana bersikap transparan, dan bagaimana bertindak. Saya tidak ingin berseteru dengan hal ini, tidak juga berniat menyerangmu dengan terus-terusan menggembor-gemborkan kamu dengan banyaknya tulisan tentang kamu yang saya terbitkan. Bukan tentang itu sahabat, saya, atau

ERA INFORMASI…

Selamat datang di Era Informasi…! Kalimat itulah yang setidaknya pantas untuk dikatakan pada dunia tentang segala sesuatu, dengan beribu-ribu perubahan yang kita rasakan begitu cepat. Dunia dengan segala kelimpahan yang ada, berhasil menciptakan hal diluar dugaan manusia itu sendiri yang notabene adalah pencipta mainan bagi dirinya sendiri. Manusia, dengan segala kecerdasan yang dimilikinya berhasil menciptakan tekhnologi sebagai evolusi sejarah bagi peradaban ini. Dengan sangat luar biasa pula, tekhnologi menjadi alasan pemenuhan kebutuhan berjuta-juta orang di dunia. Kita akan runut pada era sebelum era informasi muncul, yaitu Era Pertanian, pada era ini banyak tuan tanah berkuasa atas sawah-sawah, perkebunan, dan banyak hal berbau pertanian. Kedua adalah Era industry, sejak Eropa menjadi kawasan bagi pabrik-pabrik besar untuk pembangunan infrastruktur, utilitas, dan lain sebagainya, menjadikan jaman itu disebut-sebut sebagai jaman bagi perubahan baru, menjadi pekerja diperusahaan me

Sudahlah, tak ada apapun untuk bercermin…

Langit seperti tanaman hias yang membentang Menyerupai kolam berisi koi dan mujaer Di pematang, tuhan berjalan Bersama para belut dan binatang lumpur Tetapi laut dipenuhi katak dan belalang berenang Lalu mobil lalu-lalang Awan berdeburan bersama para peselancar yang Keringatnya menyerupai buih solar dan lotion pelumas Gunung, pada dataran yang aneh, sepadan dengan garis laut Hiruk pikuk bersama tante gemerlap yang belanja ayam siap saji Ada kota, yang kita sebut kota sebagai tempat paling beradab Tempat segala ada, ada segala tempat, tempat ada segala Semen basah, serok memupuk organ belukar menjadi beton Diujung langit sana, tinggi, tinggi sekali Para pelancong melancong sesuatu yang semestinya tidak dilancong Pengembara dari belahan bumi masghul, sebab tanah ini adalah tanah Pribumi yang dahulunya sebagai pelancong, kemudian mereka congkak Bangsat bertepi disisian waktu Merona karena alat kelaminnya menyerupai wajah lutung menyeringai Wajah-wajah menyepuh lantaran ketahuan sedang org

Akhirnya aku tahu bahwa aku terlampau egois

Jam: 1:12 Pm Selamat malam sayang… Ketemu lagi dengan agusgoh dalam acara tralala-trilili…halah!!. Aku becanda nda, akhirnya aku tahu bahwa sudah lama aku tidak tertawa lagi, sejak semua program ini menyita pikiranku, menyita waktuku, menyita gerakku, menyita semua hal yang dahulu aku dapatkan. Kadang-kadang aku ingin meraihnya kembali, kadang hal itu tak pernah kembali sekalipun aku dengan sangat keras menginginkannya. Akhirnya aku tahu juga bahwa aku terlampau egois dalam banyak hal, kadang aku tidak pernah sadar jika aku menyinggung banyak orang, menyakitinya, atau memperlakukannya dengan buruk, bahkan mungkin, aku memperlakukan diriku sendiri bisa seburuk ini. Akhirnya aku tahu juga bahwa rasa memiliki itu jauh lebih berharga daripada arus ambisi. Hingga aku sering terjebak pada ambisiku sendiri, aku kewalahan nda, aku merasa bahwa aku bisa sekuat baja yang kebal terpaan, kadangkala aku lupa bahwa aku masih manusia yang bisa rapuh, bisa menangis seperti kemarin dipelukanmu, bisa ma

yang maha sombong-1

001 Bintang jatuh memenuhi angkasa yang gelap dan tak berpenghuni itu, melesat bagai busur panah dengan kecepatan tinggi dan menciptakan cahaya memanjang. Suaranya berdesing dashyat dan terdengar mengerikan, tetapi, jika tampak dari kejauhan, hanya sebuah kilatan panjang yang anggun. “Sebuah pertanda buruk,“ kata Iblis bernama Ifrit. “Kita harus cepat-cepat lari sebelum, lemparan itu jatuh mengenai kita!,” seru iblis yang lainnya, ada sekitar tiga puluh Iblis yang sedang kongkow-kongkow disana. “Ayo kita pergi!,” Ifrit berteriak, dan segera melesat menjauh dari bintang jatuh itu, diikuti oleh teman-teman Iblis satu gerombolan itu. Sebagai pemimpin Iblis, Ifrit memang punya banyak otoritas dalam kebijakan-kebijakan atas keputusannya untuk tugas-tugas keiblisan. Termasuk memerintah bawahannya, kapanpun. Bintang jatuh itu, yang berupa batu meteor, menggelegar pecah ketika menghantam sebuah batu meteor lain yang tadi sempat jadi tempat rapat para iblis. Suaranya membahana, hantaman itu m

fast 'money' track

dalam diriku mengalir sungai panjang, darah namanya; dalam diriku menggenang telaga darah, sukma namanya; dalam diriku meriak gelombang sukma, hidup namanya! dan karena hidup itu indah, aku menangis sepuas-puasnya (Sjd) saya menyukai teks itu! sepertinya segala hal yang ada di bumi ini, apapun itu adalah gelombang keindahan yang seyogyanya kita syukuri. riwayat mengerikan yang sering kita lalui dalam hidup adalah rencana keindahan yang sesungguhnya kita miliki. ada dualisme, Tuhan menciptakan demikian, agar kita bisa belajar dari hal apapun yang terjadi, bahkan ketika kita sendiri mengatakan tentang " kami sama sekali tidak punya kesempatan!". hentikan kalimat itu!. dalam satu tekan tombol enter dalam keyboard komputermu, berjuta-juta kejutan meledak. bumi diubah dalam kurun waktu yang sangat singkat. apa? fluktuasi angka di board bursa saham! seperti itulah perubahan bumi sekarang. dan investasi dari ribuan spekulan seperti gelombang sinyal, tanpa warna dan bau. hanya rima s

pelajaran satu

teman-teman saya selalu bilang : "kamu membicarakan tentang uang sebegitu transparan, seolah ia begitu penting, ini seperti mewartakan pada mereka bahwa kamu seorang kapitalis sejati". "kamu juga membicarakan tentang investasi terus-terusan, mengkonversikan, bahkan amandha sekalipun sebagai investasi dari ribuan cinta yang dipendar dalam hidupmu, mereka itu cinta goh, cinta yang tidak bisa disamakan dengan investasi yang kamu sebutkan itu". "kamu selalu mengulang kalimat bahwa uang itu tidak penting, seolah kamu sama sekali tidak punya utang!" "ada apa dengan paradigma yang kamu yakini itu?, idealisme hanya retorika masa muda. ia tidak lagi berjaya ketika himpitan kenyataan mendera. ubahlah menjadi kenyataan, kenyataan itu sepenting imajinasimu!" Hhhh..... saya melumuri hidup dari banyak kata-kata, dari keluarga, teman, saudara,orang tua dan siapapun yang merelakan kata-katanya untukku, untuk mengubah mata pisauku, yang saya harap kelak akan meng

Knaya

“saat aku cium kamu, aku seperti es yang menggumpal bertahun-tahun kini mencair sudah. Rasanya aku tidak ingin jatuh cinta denganmu, tapi tak bisa”. Kamu :Knaya, terlalu tegas untukku, itu yang membuat aku begitu sangat mengingatmu. Pada akhirnya, ketika bertahun-tahun sudah tidakpernah ketemu denganmu, disebuah gelap, ditemaram cahaya, saat itu aku sungguh tidak melihat jelas wajahmu seperti apa, aku hanya mengingatmu bertahun-tahun silam. Aku sudah begitu mengenal bau keringatmu, akupun begitu tahu lembut tanganmu dahulu. Saat semuanya pernah kita lupakan.Tapi begitulah sejarah, selalu berulang.Aku mulai melihat bahumu saat lari setelah mandi.Aku tidak mengerti kenapa bisa seperti itu,rasanya seperti disebuah dunia yang berbeda, dunia yang penuh dengan degupan. Aku hanya laki-laki Knaya, yang kelak akan berakhir diRumah Sakit, atau Penjara,atau Kematian ditangan musuh, atau Lari kedalam pelukanmu. Sungguh, aku hanya ingin mempercepat segala sesuatunya agar sampai kedalam rengkuhan ta