Dalam cahaya, sekalipun membias
Aku bisa lihat pahamu yang membiru, masih tampak indah; sungguh
Kemarin, saat kamu datang didentang jam di stadion 12
Seperti dulu; kamu selalu tampak murung
Saat sore, saat aku tak berani menatap matamu
Aku sudah dengar suaramu diseberang telpon
Gelombang kata-kata membuat setiap hal lebih dekat
Sejauh ini, sejauh aforisma-mu tentang : langit dan bumi
Dan ribuan kata-kata itu, berpendar sudah
Bahkan ketika kamu ada; aku sudah tidak punya kata-kata lagi
Ada gerimis, simpang kota dan kamu
Yang juga masih seperti dulu : memperhatikanku dengan baik
Lebih baik dari yang kuminta
Begitupun lana, yang sungguh menyayangimu
Karena kamu memperhatikan detail hidupnya
Malam jaring-jaring harapan
Adukan saja pada desirnya : tentang isak tangismu itu
Sebab jibril datang saat itu,
Yang berhasil menangkap setiap apa yang kamu minta
; kita hanya mengira tentang kemungkinan
Kamu juga masih seperti ibu,
Yang membuat gelombang kepekatan mengabu
Cirebon, Aurora hotel 1 maret 2009
Comments