Skip to main content

ERA INFORMASI…

Selamat datang di Era Informasi…! Kalimat itulah yang setidaknya pantas untuk dikatakan pada dunia tentang segala sesuatu, dengan beribu-ribu perubahan yang kita rasakan begitu cepat. Dunia dengan segala kelimpahan yang ada, berhasil menciptakan hal diluar dugaan manusia itu sendiri yang notabene adalah pencipta mainan bagi dirinya sendiri. Manusia, dengan segala kecerdasan yang dimilikinya berhasil menciptakan tekhnologi sebagai evolusi sejarah bagi peradaban ini. Dengan sangat luar biasa pula, tekhnologi menjadi alasan pemenuhan kebutuhan berjuta-juta orang di dunia.

Kita akan runut pada era sebelum era informasi muncul, yaitu Era Pertanian, pada era ini banyak tuan tanah berkuasa atas sawah-sawah, perkebunan, dan banyak hal berbau pertanian. Kedua adalah Era industry, sejak Eropa menjadi kawasan bagi pabrik-pabrik besar untuk pembangunan infrastruktur, utilitas, dan lain sebagainya, menjadikan jaman itu disebut-sebut sebagai jaman bagi perubahan baru, menjadi pekerja diperusahaan menjadi sebuah fenomena yang tampak dimana-mana, hal ini menunjukan bahwa ada prestige tertentu daripada hanya sebuah buruh tani. Panjangnya era industry, beberapa pengamat menyebut pada perubahan tekhnologi industry menjadi Neo Industry, padahal sejak lahirnya WWW atau yang kita kenal sebagai World Wibe Web, dunia berubah menjadi Era Informasi.

Maka di Era Informasi ini, berjuta-juta orang begitu membutuhkan informasi, banyak orang membayar mahal untuk itu, tetapi sekarang ini, banyak tekhnologi menciptakan kemudahan untuk mendapatkan informasi aktual. Sebab dengan informasi, kita akan mengetahui banyaknya perubahan yang terjadi, bahkan dibelahan dunia manapun. Dan tentu, kita akan mendapatkan informasi apapun setiap pagi dikoran-koran, Televisi, majalah, internet, dan lain sebagainya.

Sejak dulu Indonesia menjadi salah satu bagian penting bagi investor sebagai kawasan Asia yang potensial untuk investasi, Pada tahun 1989, ketika perubahan politik di Indonesia bergejolak, semua media memberitakannya, hanya dengan hitungan detik berjuta-juta dolar amerika, para investor berhasil memindahkan uangnya dari asia ke Eropa dan Barat. Indonesia menjadi kawasan yang mengerikan bagi investasi asing kala itu, pemicunya adalah perubahan politik memanas, serta kerusuhan dimana-mana. Bagi investor, hanya dengan sekian detik, mereka akan bisa menyelamatkan uang mereka, jika mereka bisa mendapatkan informasi dengan cepat. Ini hanya sebuah contoh tentang bagaimana informasi begitu penting.

Sekarang begitu banyak perusahaan-perusahaan yang berhasil dalam peningkatan penjualan mereka dengan menjadikan media sebagai jalan untuk menjembatani informasi bagi pelanggan mereka dimanapun. Dari informasi pula, banyak kebijakan management diubah dalam waktu yang relatif singkat, hal ini menjadikan perusahaan-perusahaan skala kecil, menengah, ataupun besar sekalipun mampu bersaing.

Pada skala pendidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, informasi ternyata mempunyai peranan yang begitu penting. Maka dunia, sebagai tempat dimana segala-sesuatu mungkin untuk dilakukan, akan menjadi mudah mewujudkan impian manusia menjadi benar-benar beradab. Kemudahan inilah yang akan kita dapatkan ketika kita mengenyam informasi dengan benar, akurat, dan lengkap.

Teksdung Minizine, adalah sarana informasi yang begitu kecil, hanya sebagai bagian dari kiprah kita dalam memberikan informasi dalam skala lokal. Semoga sumbangsih kami yang kecil dan terbatas ini mampu mewujudkan apa yang kita inginkan dalam membangun bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik dimasa depan kelak.

(tulisan ini dimuat oleh Teksdung Minizine, 2007)

Comments

Popular posts from this blog

Untuk : Amandha anjaswatie handanie

Nda yang aku cintai… Aku hanya ingin mengungkap cinta hatiku padamu nda, sejauh ini…sepanjang roman yang kumiliki hingga hari ini…dan nafas, yang menyimpan seribu pengakuan. Aku memilih nafas untuk mengendapkan seluruh yang aku rasakan, sebaik-baiknya perasaan, sebab nafas tak memilih perasaan apapun tapi menyimpan kepekaan yang dalam, aku sering mengenali dari nafasmu nda, saat kita sedekat kemarin. Aku selalu ungkapkan apa yang aku rasakan padamu, disiang hari dan malam saat hening, aku selalu ingin nda tahu bagaimana aku merangkak dalam kepekatan. Bolamata school yang menjaga nafas idealisme masa lalu itu sudah tidak serupa bayanganku, ia terlalu berat menanggung kepekaannya sendiri. Nda tahu kan bahwa ada banyak orang yang pergi karena mereka terlalu berat menanggung cinta yang nisbi, cinta yang tidak dapat mereka peroleh dimana-mana, cinta yang hanya serupa gaung, cinta yang membuat mereka selalu menderita, cinta yang seperti roman fiksi dalam literasi. Sebagian menganggapnya bahw