Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2009

Knaya

“saat aku cium kamu, aku seperti es yang menggumpal bertahun-tahun kini mencair sudah. Rasanya aku tidak ingin jatuh cinta denganmu, tapi tak bisa”. Kamu :Knaya, terlalu tegas untukku, itu yang membuat aku begitu sangat mengingatmu. Pada akhirnya, ketika bertahun-tahun sudah tidakpernah ketemu denganmu, disebuah gelap, ditemaram cahaya, saat itu aku sungguh tidak melihat jelas wajahmu seperti apa, aku hanya mengingatmu bertahun-tahun silam. Aku sudah begitu mengenal bau keringatmu, akupun begitu tahu lembut tanganmu dahulu. Saat semuanya pernah kita lupakan.Tapi begitulah sejarah, selalu berulang.Aku mulai melihat bahumu saat lari setelah mandi.Aku tidak mengerti kenapa bisa seperti itu,rasanya seperti disebuah dunia yang berbeda, dunia yang penuh dengan degupan. Aku hanya laki-laki Knaya, yang kelak akan berakhir diRumah Sakit, atau Penjara,atau Kematian ditangan musuh, atau Lari kedalam pelukanmu. Sungguh, aku hanya ingin mempercepat segala sesuatunya agar sampai kedalam rengkuhan ta