dalam diriku mengalir sungai panjang, darah namanya; dalam diriku menggenang telaga darah, sukma namanya; dalam diriku meriak gelombang sukma, hidup namanya! dan karena hidup itu indah, aku menangis sepuas-puasnya (Sjd)
saya menyukai teks itu! sepertinya segala hal yang ada di bumi ini, apapun itu adalah gelombang keindahan yang seyogyanya kita syukuri. riwayat mengerikan yang sering kita lalui dalam hidup adalah rencana keindahan yang sesungguhnya kita miliki. ada dualisme, Tuhan menciptakan demikian, agar kita bisa belajar dari hal apapun yang terjadi, bahkan ketika kita sendiri mengatakan tentang " kami sama sekali tidak punya kesempatan!". hentikan kalimat itu!.
dalam satu tekan tombol enter dalam keyboard komputermu, berjuta-juta kejutan meledak. bumi diubah dalam kurun waktu yang sangat singkat. apa? fluktuasi angka di board bursa saham! seperti itulah perubahan bumi sekarang. dan investasi dari ribuan spekulan seperti gelombang sinyal, tanpa warna dan bau. hanya rima statistik. jadi, kita tahu bahwa, ada milyaran dolar bergerak dalam gelombang perdagangan dunia, uang bergerak kemana-mana. ia tidak bisa dilihat, kita tidak bisa melihatnya, kecuali dalam pikiran kita. uang hanya bisa dilihat dalam pikiran kita.
uang sama sekali tidak penting!, saya sungguh selalu mengatakan demikian. uang hanya akan menyesatkan kita pada 'menduakan Tuhan'. uang menjadi penting hanya karena setiap orang memiliki utang-piutang dimana-mana. jika dalam neraca tidak ada utang-piutang, apa jadinya uang? ia tidak sepenting sekarang. maka, seperti para korporasi kartu kredit menyebar jala dimana-mana, mengikat kita, mengubah parameter tentang uang menjadi sebuah pandanan yang direkayasa dalam percepatan kebutuhan konsumerisme, pembayaran cepat, keamanan pembayaran, hedonisme, metropolis style, dan seperangkat daya guna lainnya. dalam rentetan bunga yang rendah, pembayaran yang ringan, padahal akumulasinya lebih banyak dari yang kita perkirakan.
kita semua tidak memiliki tujuan tentang uang. uang hanya serupa alat pencapaian dari tujuan-tujuan kita sesungguhnya. ia hanya alat tukar.
saya menyukai teks itu! sepertinya segala hal yang ada di bumi ini, apapun itu adalah gelombang keindahan yang seyogyanya kita syukuri. riwayat mengerikan yang sering kita lalui dalam hidup adalah rencana keindahan yang sesungguhnya kita miliki. ada dualisme, Tuhan menciptakan demikian, agar kita bisa belajar dari hal apapun yang terjadi, bahkan ketika kita sendiri mengatakan tentang " kami sama sekali tidak punya kesempatan!". hentikan kalimat itu!.
dalam satu tekan tombol enter dalam keyboard komputermu, berjuta-juta kejutan meledak. bumi diubah dalam kurun waktu yang sangat singkat. apa? fluktuasi angka di board bursa saham! seperti itulah perubahan bumi sekarang. dan investasi dari ribuan spekulan seperti gelombang sinyal, tanpa warna dan bau. hanya rima statistik. jadi, kita tahu bahwa, ada milyaran dolar bergerak dalam gelombang perdagangan dunia, uang bergerak kemana-mana. ia tidak bisa dilihat, kita tidak bisa melihatnya, kecuali dalam pikiran kita. uang hanya bisa dilihat dalam pikiran kita.
uang sama sekali tidak penting!, saya sungguh selalu mengatakan demikian. uang hanya akan menyesatkan kita pada 'menduakan Tuhan'. uang menjadi penting hanya karena setiap orang memiliki utang-piutang dimana-mana. jika dalam neraca tidak ada utang-piutang, apa jadinya uang? ia tidak sepenting sekarang. maka, seperti para korporasi kartu kredit menyebar jala dimana-mana, mengikat kita, mengubah parameter tentang uang menjadi sebuah pandanan yang direkayasa dalam percepatan kebutuhan konsumerisme, pembayaran cepat, keamanan pembayaran, hedonisme, metropolis style, dan seperangkat daya guna lainnya. dalam rentetan bunga yang rendah, pembayaran yang ringan, padahal akumulasinya lebih banyak dari yang kita perkirakan.
kita semua tidak memiliki tujuan tentang uang. uang hanya serupa alat pencapaian dari tujuan-tujuan kita sesungguhnya. ia hanya alat tukar.
Comments