Di perhentian, dimana aku menemukanmu dalam gelap
Berjibaku dengan apa yang kutorehkan pada sejarah nafas hidup
Membuatku merasa bahwa hidup ini terlalu indah untuk dilepaskan
Bersamamu, di sudut, dimana kau telah merayu hatiku
Ada alasan kenapa aku menaruh curiga pada senyummu
Yang mengandung serentetan kepekaan kelembutan, dan
Bagaimana bisa aku terus-terusan memujamu seperti ini?
Hatiku pergi, berlari padamu
Saat aku menyentuh nafasmu, jiwaku berkata dengan bahasa yang aneh
: “bersamamu, aku menginginkan lebih banyak roman!”*)
Dan burung-burung gagap hinggap ditangkai yang kokoh
Ia bukan hanya terlelap, tapi berdoa bersamaku
Diperhentian, dan aku selalu merasa berada diperhentian ketika aku memelukmu
Kemudian aku memiliki jalan untuk pulang
Kau teduh, menggauliku dengan kekuatan, dan alasan mengapa jalan sepanjang saat ini. Tentu, jika aku berhenti saat lelah dan puitis, aku hanya ingin berada di perhentian yang kau punya.
kau mengilhami banyak hal padaku
Tentang cara berlari mengejar kereta dengan kecepatan penuh
Tentang bagaimana mengubah pohon menjadi sampan**)
Tentang bagaimana mengubah sampah menjadi emas ***)
Dan tentang bagaimana bernafas, dan tentang naluri
*) men are from mars, Jhn Gray,Ph.D.
**) laut, faisal kamandobat
***) the alchemist, Paulo choelho
Comments